PEMBAHASAN ILMU MANTIQ
Tujuan ilmu mantiq adalah adanya
istidhlal(penarikan kesimpulan), yang terdiri dari banyaknya perkataan dan
masalah-masalah. Disebutkan dalam istilah Manatiqoh- Al-qadhayaitu terdiri dari
lafad-lafad yang mufrad.sehingga jika akan mengkaji ilmu mantik harus dimulai
dari mengkaji bagian-bagian yang tersusun dari istidlal.
Sebagaimana tukang bangunan harus
mengetahui peralatan yang digunakan untuk membuat bangunan. Jadi orang yang
belajar ilmu mantik harus mengkaji bagian-bagian yang tersusun dari istidlal,
mengkaji lafad-lafad yang tersusun dari qadhaya, membahas tentang qadhaya dan
kajian tentang istidlal. Sehingga dalam ilmu mantiq lahirlah tiga pembahasan
yaitu:
1. Pembahasan lafad
2. Pembahasan qadhaya
3. Pembahasan tentang istidlal (mencari
dalil-dalil)
A. Pembahasan Lafad
Lafad dalam ilmu mantik terlihat dalam skema
berikut:
Lafad dibagi mnejadi dua yaitu mufrad dan murakab.
Mufrad ialah lafad yang tidak memiliki bagian yang
menunjukkan bagian makna yang diharapkan. Hal ini terdapat dalam 4 bentuk:
1. Lafad yang tidak punya bagian
sama sekali yaitu terdiri dari satu huruf.
Contoh: lafad ب dalam huruf jar (berarti dengan) .
Lafad و dalam
huruf qasam.(berarti Demi)
2.
Lafad yang
terdiri dari beberapa bagian tetapi bagian-bagiannya tidak menunjukkan makna
secara mutlak.
Contoh: lafad
ق dalam kata استلال
Lafad يdalam kata سيادة
3. Lafad yang memiliki bagian
yang bagiannya menunjukan sebagian makna.
Contoh: susunan mudhaf mudhaf ilaih
drai lafad
4. Lafadyang mempunyai bagian
yang bagiannya menunjukan sebagian maknatetapi bukan tujuanyang dimaksud.
Murokkab adalah lafad yang bagiannya
menunjukkan makna yang diharapkan.
B. Pembagian mufrad
Mufrad dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Isim yaitu lafad yang
menunjukan makna dengan sendirinya kefahaman yang tidak disertai penunjukkan
waktu.
2. Kalimah yaitu lafad yang
menunjukan makna serta waktu dari tiga zaman
3. Adat yaitu lafad yang tidak
menunjukkan makna ketika sendirian hdan tidak bisa dipahami.
C. Pembagian murakkab
Murakab dibagi menjadi dua:
1. Tam: kalimah yang tidak
menimbulkan pertanyaan
2. Naqis: kalimah yang
menimbulkan pertanyaan
Pembagian murakab tam,
a. Murakab khabar atau qadiyah
Adalah setiap murakab yang mengandung kebenaran atau kebohongan tentang apa
yang diberitakan.
b. Murakab Insha’i
Adalah setiap murakab yang mengandung kebenaran atau kebohongan yaitu
mengandung perintah, larangan, pertanyaan dan panggilan.
0 komentar:
Posting Komentar