About Template

Minggu, 20 Agustus 2017



PEMBAHASAN ILMU MANTIQ
Tujuan ilmu mantiq adalah adanya istidhlal(penarikan kesimpulan), yang terdiri dari banyaknya perkataan dan masalah-masalah. Disebutkan dalam istilah Manatiqoh- Al-qadhayaitu terdiri dari lafad-lafad yang mufrad.sehingga jika akan mengkaji ilmu mantik harus dimulai dari mengkaji bagian-bagian yang tersusun dari istidlal.
Sebagaimana tukang bangunan harus mengetahui peralatan yang digunakan untuk membuat bangunan. Jadi orang yang belajar ilmu mantik harus mengkaji bagian-bagian yang tersusun dari istidlal, mengkaji lafad-lafad yang tersusun dari qadhaya, membahas tentang qadhaya dan kajian tentang istidlal. Sehingga dalam ilmu mantiq lahirlah tiga pembahasan yaitu:
1.       Pembahasan lafad
2.      Pembahasan qadhaya
3.      Pembahasan tentang istidlal (mencari dalil-dalil)

A.    Pembahasan Lafad
Lafad dalam ilmu mantik terlihat dalam skema berikut:



 











Lafad dibagi mnejadi dua yaitu mufrad dan murakab.
Mufrad ialah lafad yang tidak memiliki bagian yang menunjukkan bagian makna yang diharapkan. Hal ini terdapat dalam 4 bentuk:
1.      Lafad yang tidak punya bagian sama sekali yaitu terdiri dari satu huruf.
Contoh:     lafad ب   dalam huruf jar (berarti dengan) .
                  Lafad  و dalam huruf qasam.(berarti Demi)
2.      Lafad yang terdiri dari beberapa bagian tetapi bagian-bagiannya tidak menunjukkan makna secara mutlak.
Contoh:     lafad   ق dalam kata استلال
                  Lafad   يdalam kata  سيادة
3.      Lafad yang memiliki bagian yang bagiannya menunjukan sebagian makna.
Contoh: susunan mudhaf mudhaf ilaih drai lafad
4.      Lafadyang mempunyai bagian yang bagiannya menunjukan sebagian maknatetapi bukan tujuanyang dimaksud.
Murokkab adalah lafad yang bagiannya menunjukkan makna yang diharapkan.
B.     Pembagian mufrad
Mufrad dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1.      Isim yaitu lafad yang menunjukan makna dengan sendirinya kefahaman yang tidak disertai penunjukkan waktu.
2.      Kalimah yaitu lafad yang menunjukan makna serta waktu dari tiga zaman
3.      Adat yaitu lafad yang tidak menunjukkan makna ketika sendirian hdan tidak bisa dipahami.
C.     Pembagian murakkab
Murakab dibagi menjadi dua:
1.      Tam: kalimah yang tidak menimbulkan pertanyaan
2.      Naqis: kalimah yang menimbulkan pertanyaan
Pembagian murakab tam,
a.       Murakab khabar atau qadiyah
Adalah setiap murakab yang mengandung kebenaran atau kebohongan tentang apa yang diberitakan.
b.      Murakab Insha’i
Adalah setiap murakab yang mengandung kebenaran atau kebohongan yaitu mengandung perintah, larangan, pertanyaan dan panggilan.

0 komentar:

Posting Komentar