BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Gambaran Umum Wilayah
1.
Peta dan kondisi Geografis Wilayah
Secara
Geografis, Dusun Dronco terletak di Kelurahan Karang Tengah,
Kecamatan
Imogiri, Kabupaten Bantul. Adapun batas wilayah dusun Dronco yaitu:
·
Sebelah utara berbatasan dengan dusun Kanoman
·
Sebelah selatan berbatasan dengan dusun Srunggan
·
Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tegalrejo
·
Sebelah barat berbatasan dengan Dusun Numpukan
2.
Keadaan Sosial, Ekonomi, Politik, Budaya, dan Keagamaan
Dusun Dronco
Merupakan Dusun yang keadaan sosialnya tergolong masyarakat kelas menengah. Hal
tersebut terbukti dari semangat belajar putra-putri warga Dronco dalam menuntut
Ilmu Agama, seperti di Taman Pendidikan Al-Qur’an di Bulan Ramadhan ini.
Kegiatan sosial
dan keagamaan masyarakatnya juga tergolong maju. Ada beberapa majlis pengajian
bagi Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan remaja yang berpusat di Mushola Al-Ikhlas. Mata
pencaharian penduduknya sangat bervariasi, beberapa diantaranya seperti; guru,
TNI, wiraswasta, buruh, dan petani.
Semua penduduk
desa Dronco saat ini memeluk Agama Islam. Mengikiuti dua ormas terbesar di Indonesia yaitu
Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. dengan pusat kegiatan di
masjid di dominasi
oleh pengikut ormas Muhammadiyah. Dan mushola menjadipusat kegiatan warga NU.
Kegiatan keagamaan pada bulan Ramadhan lebih padat dibandingkan dengan selain
Ramadhan, kegiatan tersebut diantaranya, Kultum Ba’da Terawih, Tadarus
Al-Qur’an Ba’da Terawih, Pengajian umum dan
Buka bersama seluruh warga Dronco 2 minggu sekali, Sholat Dhuha Bersama remaja
masjid, Jalan-jalan pagi, TPA dan Pengajian Remaja setiap Ba’da Ashar, Bimbingan mengaji untuk ibu-ibu, Dongeng islami untuk pengantar sebelum buka
puasa dan Buka puasa bersama.
Petugas ceramah kultum dan pengajian Umum telah terkoordinasikan
dengan baik oleh kelompok pemuda Desa Dronco, para petugas berasal
dari tokoh masyarakat dalam dan luar dusun Dronco.
B.
Key Person (Tokoh-Tokoh
Masyarakat yang berpengaruh)
Tokoh-tokoh
Masyarakat yang berpengaruh di Dusun Dronco yang perlu kita ketahui
diantaranya:
Lurah :
Ibu Dwi Yuli Purwanti
Kepala dukuh/Dusun :
Bpk. Bowo Priyanto
Ketua Rt 06 :
Bpk. Wagiman
Ketua Rt 07 :
Bpk. Widodo
Ketua Rt 08 :
Bpk. Tukijan
Ketua Rt 09 :
Bpk. Tinggeng
Selain
beliau-beliau tersebut, Keluarga yang menerima kami selama PKR berlangsung
adalah keluarga Ibu Juwariyah.ibu yem?
BAB II
PROSES DAN ALUR KEGIATAN
A.
Alur Kegiatan
1.
Pembekalan PKR
Pembeklan PKR
dilaksanaka pada hari jumat, 27 Juni 2014 yang diikuti oleh 12 santri.
Pembekalan PKR bertujuan untuk memberikan gambaran kepada santri peserta PKR
tentang bagaimana pelaksanaan PKR di masyarakat akan dilakukan dan tentang
kondisi masyarakat di lokasi PKR.
2.
Pelepasan dari Pondok
Pesantren Nurul Ummah
Sebelum dilaksanakan pelepasan PKR, para santri yang mengikuti PKR
sowan ke Ibu nyai Hj. Barokah Nawawi untuk diberikan nasehat-nasehat yang
berhubungan dengan Pesantren Kilat Ramadhan. Pelepasan dari Pondok Pesantren
Nurul Ummah ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2014. sedangkan
penerimaan dari kepala dukuh Dronco dan anggota
masyarakat setempat pada tanggal 29 Juni 2014. Kami di sana tinggal di rumah Ibu Juwariyah.
3.
Observasi
Observasi merupakan tahap awal dalam menentukan rancangan Program
Kerja (RPK). Melalui observasi akan diperoleh informasi tentang permasalahan
dan kebutuhan yang ada dimasyarakat. Observasi ini dilakukan pada 1 hari
pertama di hitung mulai tanggal 28-29 Juni 2014. Pelaksanaan PKR ini dilaksanakan
selama 20 hari di awal bulan Ramadhan yaitu mulai tanggal 28 Juni-17 Juli 2014.
4.
Penyusunan Rencana Program Kerja
Penyusunan Rencana Program Kerja PKR dilakukan berdasarkan pada
hasil observasi hari pertama dilokasi PKR. Setelah Observasi dilakukan,
selanjutnya disusun program kerja selama ± 20 hari kegiatan PKR. Beberapa
kegiatan di Dusun Dronco ini selama bulan ramadhan sudah cukup bagus sehingga
kami hanya membantu dan melengkapi kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana
disana.
Beberapa kegiatan yang kami bantu dan tambahkan diantaranya; TPA,
Kajian Tajwid diwaktu dhuha, kajian fiqh dan fasholatan ba’da TPA serta tadarus
Al-Qur’an ba’da tarawih.
5.
Pelaksanaan Program Kerja
Program Kerja yang terjadwal kami harapkan dapat berjalan sesuai
rencana, namun melihat situasi dan kondisi dilapangan menimbulkan beberapa
program terlaksana dengan sifat kondisional.
6.
Penyusunan laporan
Berakhirnya pelaksanaan pesantren kilat ramadhan menimbulkan
kewajiban untuk menyusun laporan kegiatan selama PKR, hal ini sebagai bentuk
pertanggungjawaban setiap santri MDNU-PI yang mengikuti PKR.
7.
Pelepasan dari Masyarakat Setempat
Pelepasan dilaksanakan
pada tanggal 17 Juli 2014 atau
bertepatan dengan tanggal 20 Ramadhan 1435 H. Pelepasan ini secara resmi
dilakukan di mushola al-Ikhlas
Dronco dengan dimulai pawai sore dan penampilan dari santri TPA dilanjutkan
dengan pelepasan oleh warga dan
tak lupa kami juga berpamitan kepada warga setempat.
B.
Bentuk-Bentuk Kegiatan
Rencana
Program Kerja kami selama PKR diantaranya:
1.
TPA
2.
Kajian Tajwid, kajian fiqh dan fasholatan ba’da TPA
3.
Tadarus Al-Qur’an ba’da tarawih.
4.
Sholat dhuha bersama
5.
Training Taharah
6.
Nonton bareng
7.
bernyanyi,cerita dan bermain (BCM)
8.
lomba Fastival anak sholeh (FAS)
9.
Pawai jelang buka bersama
10.
TPQ in action
11.
Jalan-jalan pagi
12.
Menumbuhkan gemar membaca untuk anak-anak.
C.
Respons Masyarakat
Masyarakat
Dronco menerima kehadiran kami dengan baik dan sangat apresiatif terhadap
kegiatan-kegiatan yang kami lakukan. Terlebih para santri TPA, semangat mengaji
mereka bertambah, kuantitas dan intensitas kehadiran merekapun meningkat.
Ibu-ibupun semangat dengan ikut mengaji TPA pada sore hari di sela para
santri TPA. Begitupun dengan
BAB III
HASIL DAN DAMPAK
A.
Hasil yang dicapai
Semua
kegiatan yang kami programkan berjalan dengan baik. Program tersebut adalah
mengajar TPA, kajian fiqh, kajian tajwid dan tadarus Al-qur’an setiap ba’da
tarawih.
1.
TPA
TPA ini dilaksanakan
setiap ba’da ashar pukul 16.00 sampai menjelang berbuka puasa, melihat kondisi
yang ada dan kisaran usia dari adik-adik TPA
yang cukup jauh yakni antara 4-15 tahun, maka kami membagi TPA ini
kedalam dua kelompok, kelompok pertama
usia 4-8 tahun tingkat Iqra’, dan kelompok kedua usia 9-15 tahun tingkat
Alqur’an. program kami hanya melengkapi kegiatan TPA yang sudah ada seperti
menyimak Iqra’ dan membaca Alqur’an
Kegiatan ini
dilakukan setiap hari ba’da ashar. Tepatnya mulai pukul
16.00
sampai pukul
17.00. Bentuk
kegiatan TPA meliputi:
a.
Sorogan Al-qur’an, juz ‘amma dan Iqro
b.
hafalan surat-surat pendek
c.
hafalan do’a-do’a harian
d. hafalan dan
praktek fasholatan
e. belajar tajwid dan parktek membaca
f. nyanyian islami dan dongeng
2.
Sharing Fiqh
Kegiatan ini menjadi kondisional karena harus berbagi waktu dengan
jadwal kegiatan lainnya. Memang tidak cukup signifikan hasilnya karena sudah banyak siswa/I TPA yang
mampu memahami dan mempraktikan materi yang disampaikan, namun disamping itu
juga cukup menambah pengetahuan karena masih ada siswa TPA yang sudah masuk
usia sekolah tapi belum mampu menghafal dan mempraktekan fasholatan.
3.
Sharing Tajwid
Dilakukan setelah Sorogan Al-qur’an,
juz ‘amma dan Iqro saat TPA sore hari. Materi ini cukup sering disampaikan karena
mayoritas dari siswa/I TPA Masih minim pengetahuan tajwidnya sehingga berdampak
pada kelancaran dan kefasihan membaca Al-qur’an, juz ‘amma dan Iqro, disamping
itu juga besarnya minat belajar dan keingintahuan siswa/I TPA terhadap ilmu
tajwid. Materi tajwid yang paling banyakdisampaikan yaitu tatacara melafadkan
huruf(makharijul huruf hijaiyyah)
4.
tadarus Al-qur’an
Tadarus dilaksanakan Ba’da Tarawih, jumlah putra dan putri yang
datang tidak sama untuk setiap harinya, jumlah remaja yang hadir dibagi dua
kelompok, yaitu kelompok
putra dan putri. Kelompok putri dibagi menjadi dua, dengan minimnya
setiap kelompok berjumlah 5 orang. Hal ini untuk mengejar target hataman 30 juz sebelum PKR
selesai.
5.
Bimbingan ngaji untuk ibu-ibu
Bimbingan dilaksanakan disela-sela TPA sore
hari. Dengan mengantar anaknya atau cucunya. Ada juga yang memang minat mengaji
sehingga datang tiap sore untuk mengaji dan buka bersama.
6.
Bernyanyi, Cerita dan Bermaian (BCM)
Disaknakan setiap hari sambil menunggu buka
puasa. Dengan bergiliran antara santri PKR dan remaja setempat.
B.
Dampak perubahan yang terjadi
Besarnya
apresiasi warga terhadap program yang kami jalankan, berdampak positif terhadap kondisi sosial keagamaan masyarakat.
Semangat mengaji meningkat, dan Khazanah keilmuan mereka tentang Islampun
bertambah. Terlebih pada masalah tajwid. Hal ini terlihat dari semakin baiknya
bacaan Al-Quran mereka.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dengan adanya kegiatan pesantren kilat ramadhan (PKR) yang
ditempatkan diwilayah Bantul dan sekitarnya, khususnya dusun Dronco, kegiatan
TPA dapat berjalan dengan lancar. Semoga setiap kegiatan yang kami jalankan
dicatat sebagai amal ibadah sehingga mendapatkan balasan yang lebih baik disisi
Allah SWT.
B.
SARAN
Demi kelangsungan PKR ditahun berikutnya, ada beberapa hal yang
kami rasa penting untuk dilakukan pada generasi selanjutnya:
a.
Peserta lebih kreatif dan memberikan kesan yang baik
dengan Belajar srawung dengan tetangga dan lebih peka.
b.
Mengadakan lomba FAS tingkat kecamatan supaya ada
penyatuan antara ormas-ormas yang ada di sana.
c.
Pendampingan ngaji untuk ibu perlu diberikan waktu
sendiri supaya lebih maksimal.
0 komentar:
Posting Komentar