About Template

Minggu, 20 Agustus 2017



Keistimewaan Kana
Yang Ke 5 Yaitu: Boleh Membuang Kana Dan Ma’mulnya Secara Bersama-Sama Dan Mendatangkan  ما  Untuk Menggantikan كان . Contoh : Mulyakanlah Kedua Orang Tuamu  Walaupun Kamu Tidak Memuliakan Orang Selain Keduanya.
كان Dan Isimnya Dan Jumlah Khobarnya Dibuang Selain (لا) Dan Didatangkan Lafad (ما) Sebagai Ganti Dari (كان).
Ketahuilah Sesungguhnya Boleh Menambahبأ  Dalam Khobarnya ليس, Contoh Tidak Ada Seorang Pemimpin Itu Hadir. Dan بأ’ Ditambahkan Dalam Khobar Kana Ketika Didahului Nafi/Nahi, Tetapi Hal Ini Jarang.  Contoh Kamu Bukan Orang Yang Hadir.
Pembahasan Yang Kelima
Mengenai Kada Dan Saudarnya Yang Di Sebut Af’alul Muqorobah
كاد dan saudaranya beramal sebagaimana  amalnya كان yaitu merofakan mubtadak, kemudian disebut isimnya كاد dan menasobkan khobar kemudian disebut khobar كاد, contoh : hujan hampir turun.
كاد dan saudaranya dibagi menjadi  tiga yaitu :
1.      Fi’il yang menunjukan pada kedekatan (dekatnya  kejadian khobar)
, yaitu  كاد, او شك, كرب
2.      Fi’il yang menunjukan harapan terjadinya  khobar yaitu : عسى, حرى, اخلولق.
3.      Fi’il yang menunjukan pelaksanaan dan permulaan khobar  yaitu : شرع, انشأ, ,علق ,طفق اخذ,هبّ,بدأ, ابتدأ, جعل,قام,انبرى.
Semua fi’il  tadi disebut افعال المقاربة dari arah penamaan semuanya dengan nama sebagian. Dalam fi’il-fi’il ini disyaratkan khobarnya berupa jumlah fi’liyah yang fi’ilnya berupa fi’il mudorek dan merofa’kan isim domir yang kembali pada isimnya fi’il-fi’il tadi khobarnya di akhirkan dari fi’il .  (af’alul muqorobah), contoh : “siang hampir habis”.
Diperbolehkan khobar berada di tengah antara af’alul muqorobah dan isimnya, contohnya; “siang hampir habis”. Selama khobar tidak di sertai dengan AN. Jika khobarnya disertai AN maka tidak boleh.

Pembahasan Yang Ke Enam
Khobar disertai An
Fi’il-fi’il ini dilihat dari segi khobarnya disertai AN dan khobar sepi dari AN, maka dibagi menjadi tiga yaitu:
1.      Fi’il-fi’il yang khobarnya wajib  di sertai AN yaitu حرى dan اخلولق.
2.      Fi’il-fi’il yang khobarnya wajib sepi  dari  AN yaitu افعال الشُروع
3.      Fi’il yang boleh berwajah dua yaitu: افعال المقاربة dan عسى.
Hanya saja untuk عسى dan اوشك kebanyakan khobarnya di sertai AN. Sedangkan fi’il كادdan كرب kebanyakan khobarnya sepi dari An.
Semua fi’il-fi’il ini adalah jamid dan dalam bentuk fi’il madhi, kecuali 4 :” اوشك, كاد, طفق, جعل “ fi’il ini مشتق yaitu memiliki fi’il mudorek, jadi كاد dan اوشك fi’il mudoreknya sering dipakai dari pada fi’il madhinya. Contoh (hampir saja kilat menyambar mata mereka. albaqoroh : 20). Dan contoh buah itu hampir mateng.
Dan tekadang isim fa’il dari اوشك juga dipakai, tetapi hal ini jarang,  contoh : sesungguhnya kamu adalah orang yang hampir saja melihatnya.
عسى dan اوشك , dan اخلولق berupa fi’il tam, ketika disandarkan pada masdar yang dita’wil
·         AN dan fi’il mudorek yang keduanya kemudian tidak membutuhkan khobar. Contoh:
( #Ó|¤tãur br& (#qèdtõ3s? $\«øx© uqèdur ׎öyz öNà6©9 öNä3©9 ÇËÊÏÈ  
.boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu,
·         Ketika fi’il-fi’il di dahului oleh isim yang merupakan fa’il selain ma’na maka yang lebih benar adalah menetapkan isim dengan lafad yang satu maupun jama’, contoh: semoga hindun mengunjungi kita, semoga kedua laki-laki itu bepergian, semoga kedua laki-laki itu pulang, dan lain-lain.

Pembahasan ke 7

Huruf yang serupa dengan laisa: maa, laa,laata, inn

·         Disyaratkan 4 hal untuk maa nafi yang beramal seperti laisa
1.      Tidak mendahului khobar terhadap isimnya
2.      Tidak mendahului makmul khobar terhadap isimnya
3.      Tidak menambahkan inn setelah laa
4.      Tidak dibarengi illa
Contoh
Contoh yang batal
·         Syarat laa beramal seperti di atas dan  harus keduanya (isim dan khobarnya) berupa nakirah. Contoh
Dan Terkadang khobarnya laa dibuang.
·         Laata yang menyeru laisa syaratnya seperti diatas ditambah dengan harus perupa isim zaman dan salah satunya dibuang
·         Syarat inn yaitu menjaga kenafian( tidak disela-selani illa) dan tertib (khobar tidak mendahului isimnya.
Pembahsan ke 8
Huruf yang menyerupai fiil (inna dan saudaranya)

Huruf  ini msuk pada mubtada dan khobar maka inna menasabkan  lafad  yang awal dan disebut isim inna dan merafakkan lafad  kedua disebut khobarnya inna.
cth

Pembahasan pertama
·         Pada asalnya khobar dari huruf-huruf  ini diakhirkan dari ismnya selama  khobarnya itu tidak berupa khoraf atau  jar majrur, dan boleh mendahulukan khobar ketika isim inna berupa isim ma’rifat. contoh:
·         Dan wajib mendahulukan  khobar ketika isim dari huruf-huruf ini berupa isim nakirah yang tidak memiliki musawagh lagh. Wajib pula mendahulukan khobar ketika berupa dharaf dan jar majrur dalam dua tempat
1.      Ketika dalam isim yang dikahirkan terdapat isim yang kembali pada khobar yang mengharuskan diakhirkan secara lafad dan urutan. Contoh:
2.      Ketika isimnya bersama dengan lam taukid.contoh:
Lam taukid
(blm selesai)




Pembahsan 2
Kasrah lafad  inna ada 10
1.      Jika inna terletak pada awal kalam secara hakikat contoh:
2.       Jika inna terletak setelah lafad yang mustaq dengan lafad kaulyang tidak mengandung makna persangkaan. Contoh
3.       ketika inna tertelak bersamaan lafad yang menjadijawab qasam.
Contoh
4.      Inna ,menjadi permulaan jumlah yang menjadi silah mausul. Contoh
5.      Innna terletak setelah menjadi haal contoh
6.      Ketika inna jatih setelah haisu atau iddcontoh
7.      Ketika inna jath setelah lafad yang menjadi khobar  dari isim dhat atau sifat contoh
8.      Jika inna terletaksetelah amilyang bergantung dengan lam.conth
9.      Ketika inna terletak pada permulaanjumlah isti’nafiyah.cth
10.  Inna terletak setelah hatta ibtidaiyyah.contoh
Pembahsan ke 3
Fathah  inna ada 4
1.      Jika inna terletak pada faiil, naibufail, maf’ul bih contoh
2.      Jika inna dan lafad setelahnya menempati mubtada’(inna menjadi terkib mubtada’)
coth
3.      Inna dan lafad setelahnya menempati  tempatnya khobar dari isim makna
contoh
4.      Inna bersama lafad setelahnya setelahnya menempati mudaf ilaih majrur dengan huruf.cth
Pembahasan ke 4
Tempat-tempat yang boleh kasrah inna dan fathah inna
1.      Inna setelah idha fuzaiyah (     )
2.      Inna setelha fa’ jaza’
3.      Inna menempati tempanya taklil atau alasan
4.      Jatuh setelah fiil qasamyang setelahnya tidak ada lam
5.      Jatuh setelah lafad laajama (         )
Pembahasan kelima
Tahfif inna,  anna, kaanna,lkainna
Boleh mentahfif beberapa huruf yang diakhiri dengan nun  yaitu inna,  anna, kaanna, lakinna.  Kesemuanya itu dengan membuang nun yang kedua maka dibaca in, an,kaan, lakin, apabila inna dikasrah hamzahnya itu diringankan (dibaca inn), maka inn tidak bermanfaat secara umum karena hilangnya kekhususan inna dan lam  ibtida’ yang terdapat pada khobar telah muhmalat (tidak berfaidah) berfungsi sebagai pembeda antara inna khafifah dan inna nafi. fiil menyertai inna, adanya inna untuk mengiring-iringi fiil yang rusak.
cth
Inna mengiringi isim.maka kaul yang lebih unggul menggurkan inna dan menetapkan masuknya lam pada khobar cth.
Tahfif  inna itu jarang dipakai, ketika anna difathah hamzahnya itu diringankan maka amalnya tetap beramal secara pasti dan isismnya anna adlah dhomir sya’en yang dibuang secara wajib dan tidak ada khobarnya anna keculai berupa jumlah. Dan jika berupa jumlah fi’liyah makafiilnya berupa fiil yang bisa ditasrif.
Wajib memisahkan inna dari fiil dengan sesuatu yang memisah antara fiil dan antara anna yang menasabkan fiil.  Itu semua adakalanya disertai dengan qad, sin, saufa, adat syarat.


Jika kaanna diringankan maka amalnya tetap. Dan isimnya kaanna yaitu dhomirsyaen yang dibuang dan kbabarnya jumlah yangada setelahnya. Apabila jumlah ismiyah tidak membutuhkan pemisah, dan apabila bupa jumlah fiilyah maka membutuhkan sodar berupa qad,  atau lam.  Contoh

(blm selesai)

Pembahasan ke 6
La nafiatul jinsi: laa menunjukkan nafinya khabar dari semua jenis afradnya yang terletak setelah laa dengan jalan yang pasti tidak terhadap jalan yang ihtimal.contoh:
Laa beramalseperti amalnya inna yaitu menasabkan isimdan merofkkan khobar, dengan 6 syarat:
1.      Laa nafi menafikan secara pasti bukan secara ihtimal
2.      Laa menafikan semua jenis afradnya
3.      Isim dan khabarnya laa nakirah
4.      Isimnya labersambung dengan laa dan mengakhirkan khabarnya laa.
5.      Tidak mendahuukan khabarnnya laa.
6.      Tidak memasukkan huruf jer terhadap laa.
Contoh lafad yang memenuhi syarat:


Isim laa ada 3
1.      Mufrad
2.      Mudaf
3.       Sibeh mudaf
Ketika isim la mufrad maka mabni atas apa yang menasabkanya.contoh
Sama sekali tidak ada satupun pedang yang tajam kecuali perkara yang haq.




Apabila isimnya laa mufad/sibeh mudaf makawajib mu’rab dibaca nasab.
Contoh: sama seklai tidak ada saksi lacut yang disukai.





0 komentar:

Posting Komentar