About Template

Minggu, 20 Agustus 2017



اسم:-
‘AKS MUSTAWI
Pengertian
‘Aks mustawi yaitu menjadikan bagian pertama dari suatu  القضية  menjadi bagian ke dua,dan القضية kedua menjadi القضية pertama beserta tetapnya kebenaran dan kualitasnya. Pembalikanbisa dilakuakn jika ada القضية pertama yang akan dibalik sedemikin juga sehingga muncul القضية kedua. القضية  hamliyah merupakan pembalikan yang dilakukan dengan cara menukar maudu’ qadhiyyah  (ashal) menjadi mahmul qadhiyyah kedua menjadi maudhu’ qadhiyyah pertama. Aks’bagi qadhiyyah syartiyah dilakukan dengan cara membuat muqaddam pada qadhiyyah pertama menjadi tali pada qadhiyyah kedua dan tali pada qadhiyyah kedua menjadi muqaddam pada qadhiyyah pertama. Qadhiyyah pertama disebut qadhiyyah asal dan yang kedua disebut qadhiyyah ‘ask.
Contoh hamliyyah:
1)   Ashal : setiap orang Sumatra bangsa Indonesia
2)   ‘ask : sebagian bangsa Indonesia orang Sumatra
Contoh syartiyah:
1)   Jika matahari terbit maka berarti siaang hari
2)   Terkadang siang hari matahari telah terbit.
Pada contoh hamliyyah mahmul pada qadhiyyah ashal menjadi maudhu’,kemudian pada qadhiyyah ‘ash maudu’ menjadi mahmul.
Sedangkan pada contoh syartiyaah muqaddam pada qadhiyyah asal menjadi menjadi tali , dan pada contah ‘aks tali menjadi muqaddam. Kedua contoh tersebut benar apabilaashal benar maka ‘ask juga bernilai benar.
Macam-macam pembagian qadhiyyah hamliyah
1.        Mujibah kulliyah: kebalikanya (‘ask) adalah mu>jibah juziyyah contoh: setiap tanaman itu tumbuh, sebagian yang tumbuh itu tanaman.   Mahmul harus lebih umum dari maudu’.pada contoh tersebut mahmul dalam’ask berupa kata  tumbuh, dimana lebih umum dari kata maudu’nya yaitu kata tanaman. Jika terjadi sebaliknya maka pembalikan (‘ask) tidak benar.seperti dalam kalimat setiap sesuatu yang tumbuh itu tanaman. Padahal telah disyaratkan bahwa pembalikan  (‘ask) keharusan kebenaran kedua qadhiyyah.
2.        Mujibah juziyyah kebaliaknya adalah mujibah juziyyah, contoh: sebagian bangsa Indonesia adalah para dokter, sebagain para dokter adalah bangsa Indonesia.
3.        Sa>libah kulliyah sebaliknya (‘ask) adalah sa>libah kuliyyah,contoh: tidak ada sesuatu apapun dari sebuah buku dengan bulpen, tidak ada sesuatu apapun dari sebuah bolpoin dengan buku.
4.        Salibah juz’iyyah tidak ada pembalikan (‘ask) untuk menyangkal pembalikan dalam setiap pembahasan yang di dalamnya terdapat maudu’ yang lebih umum dari mahmulnya.  Yang dimaksud qadhiyyah sebagian barang tambang bukan besi. Dalam hal ini tidak ada pembalikan kecuali berupa salibah kulliyah seperti tidak ada sebagian besi dengan barang tambang. dalam dua contoh ini tidak dibenarkan karena disyaraktkan dalam ’ask adalah ketika asalnya bernilai benar.


Berikut  dalah table qadhiyyah hamliyah dan ‘asknya.

Al-ash (asal)
Contoh
Al-‘aks (kebalikan)
Contoh
Mujibah kulliyah
Setiap batu keras

Mujibah juziyah
Sebagian dari yang keras  adalah batu
Sa>libah kulliyah

Tidak satupun benda keras itu berfikir
Salibah kulliyah
Tidak satupun yang berfikir itu keras
Mujibah juziyyah

Sebagian pelajar madrasah nahdhatulislam mendapatkan ijasah ibtida’iyyah
Mujibah juz’iyah
Sebagian yang mendapatkanijasah ibtida’iyah adalah pelajar madrasah nahdhatul islam
Salibah juz’iyyah
Tidak sebagian tambang itu emas
Tidak ada ‘ask


Macam-macam pembalikan (ask) mijibah muttasilah sama dengan qadhiyyah salibah:
1.        Mijibah kuliyyah kebalikanya mujibah juz’iyyah, contoh: setiap orang yang menetapakan tidur jika membutuhkan hari esok, terkadang jika orang yang menetap membutuhkan hari esok maka ia akan tidur.
2.        Mujibah juz’iyyah kebalikanya mujibah juz’iyah, contoh: terkadang jika manusia di dalam rumah maka ia akan tidur, terkadnag jika manusiatidur ia berada di rumah.
3.        Salibah kulliyah kebalikanya salibah kuliyah, contoh: tidak sama sekali jika segi empat adalah bulat, tidak sama sekali jika bulat adalah segi empat.
4.        Salibah juz’iyyah tidak ada balikanya.
Adapaun qadhiyyah munfasilah tidak ada ‘ask karena tidak adanya runtutan secara pasti di antara ujung kalimat. Adapun yang dimaksud dengan runtutan secara pasti tersebut adalah kalimat yang maknanya sampai secara sistematis, sekirannya kesistematisan tersebut dihilangkan maka maknanyaakan berubah. Hal ini dapat ditemukan dalam hamliyyah dan syartiyyah jika mengakhirkan maudu’ atau mendahulukan dan menjadikanya mahmul/tali maka makna yang pertama akan berubah, berbeda dengan syartiyah munfasilah.

Berikut adalah tabel  qadhiyyah syartiyah muttasilah dan ‘asknya.
Ashal (asal)
Contoh
‘ask (kebalikan)
contoh
Mujibah Kuliyah
Setiap kali ada api ada panas
Mijibah juz’iyyah
Kadang-kadang jika ada panas ada api
Salibah kuliyah
Tidak ada sama sekali jika segi empat adalah bulat
Salibah kuliyah
Tidak ada sama sekali jika bulat adalah segi empat
Mijibah juz’iyyah
Kadang-kadang jika murid rajin ia akan berhasil
Mujibah juz’iyah
Kadang-kadang jika murid berhasil, maka ia murid yang rajin
Salibah juz’iyyah
Kadang-kadang tidak, jika benda ini barang tambang maka barang tersebut adalah emas



0 komentar:

Posting Komentar