About Template

Minggu, 09 April 2017

Hikmah Puasa Bulan Ramadhan
Oleh Umi Salamah

Bulan Ramadhan adalah bulan ke sembilan dari hitungan tahun hijriyah. Pada bulan ini manusai diperintahkan untuk berpuasa satu bulan penuh. Perintah pelaksanaan puasa pada bulan ramadhan  ini dimulai dari tahun ke 2 hijriyah dan dilakukan sampai saat ini.
Karena istimewanya bulan ramadhan kita menunggunya sudah mulai dari awal bulan rajab. Kita sudah menunggu-nunggu bulan puasa Ramadhan  ini dengan doa:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ

Di antara hukmah puasa bulan ramadhan yaitu: kejujuran, melatih rasa peduli sosial, mendapat  tingkatan takwa.    
1.      Jujur
Sangat dirasakan kejujuran pada bulan puasa ramadhan ini meningkat. Dengan niat puasa yang ikhlas, tidak ada orang yang mencoba untuk hanya puasa jika terlihat oleh orang lain, mereka menajalankan ibadah puasa dengan tidak makan dan minum pada siang hari karena dorongan dalam diri, bukan karena orang lain. Umat muslim  cenderung merasa eman-eman jika membatalkan puasa tanpa sebab yang jelas. Pada bulan puasa ramadhan ada rasa enggan untuk bersikap tidak jujur,  karena ingin mendapatkan keberkahan puasa ramadhan. Ia akan  mikir-mikir untuk berbohong sehingga biasanya ada istilah “ puasa gak boleh bohong, kalau bohong nanti puasanya gak sah”.
2.      Melatih rasa peduli sosial
Dengan berpuasa ramadhan umat Islam sama-sama merasakan haus dan lapar, dan merasa senasib dan seperjuangn untuk mengekang hawa nafsunya dari mulai fajar sampai tenggelamnya matahari. puasa ramadhan dilakukan oleh seluruh umat muslim di dunia ini, karena itu menjalankannya tidak merasa berat. Apapun jika dilakukan bersama-sama akan terasa ringan.
Ketika bulan ramadhan tiba, umat Islam kenderung ingin banyak-banyak beramal kepada orang yang membutuhkan, seperti memberikan buka gratis, sahur gratis, sedekah di panti asuhan, masjid atau di pondok pesantren. bersedekah pada bulan puasa ramadhan ini  lebih ringan tidak seperti pada bulan-bulan sebelumnya. Tingkat kepedulian sosial menjadi meningkat pada bulan ramadhan ini.
Di Indonesia sambutan terhadap datangnya bulan ramadhan ini sungguh luar biasa, tidak hanya dari umat Islamnya sendiri bahkan dari perusahaan-perusahaan juga kepeduliannya menjadi meningkat, seperti jika biasanya pulang kantor jam 19.00 karena bulan ramadhan dipulangkan lebih cepat, ini memberikan waktu untuk bisa berbuka puasa dengan saudara. Iklan-iklan untuk menyambut ramadhan ini juga luar biasa,  bagaimana saling berbagi, mengasihi, saling pengertian,  dan selama bulan ramadhan banyak ditayangkan dan hal-hal positif di media online ataupun cetak.
3.      Puasa menyehatkan mental dan tubuh
Dengan berpuasa tubuh istirahat dari terisi makanan, ini membuat usus-usus akan lebih bersih dan dari sisa endapan makanan yang lama kelamaan bisa menjadi lemak di perut. Puasa juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena tika orang puasa akan meningkat limfosit sampai 10 kali lipat dalam tubuh, sehingga imunitas tubuh bukanya lemah tetapi tidak gampang sakit dan terhindar dari berbagai virus.  Selain itu dari sisi psikologi, kondisi jiwa   tidak cepat emosi sehingga secara kejiwaan menjadi tenang, ini akan mempengaruhi kondisi fisik juga.  
4.      Mendapatkan kebahagian ketika berbuka dan berjumpa dengan rabbnya.
Sungguh suara beduk dan azan pada waktu magrib terasa sangat merdu bagi orang yang berpuasa, ada rasa bahagia yang luar biasa ketika datang waktu buka puasa. Ini merupakan nikmat yang Allah berikan bagiorang yang berpuasa, ada rasa syukur yang sangat dalam ketika mampu menjalankan ibadah puasa sampaimasa halal untuk meminum dan makan makanan. Ibaratnya seperti menemukan air saat di padang pasir. Ini kebahagian di dunia pagi orang yang berpuasa, puncaknya adalah kebahagian kelak di akhirat bahwa orang yang puasa dengan keihlasan akan bisa melihat secara langsung wajah robbnya. Manusia berjumpa dengan kekasihnya saja ada rasa bahagia apalagi ini berjumpa dengan Robb, Tuhan alam semesta.     
5.      Mendapat tingkatan takwa
Ini sebagaimana yang ada dalam Q.S al-baqarah ayat 183:
$ygƒr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä |=ÏGä. ãNà6øn=tæ ãP$uÅ_Á9$# $yJx. |=ÏGä. n?tã šúïÏ%©!$# `ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)­Gs? ÇÊÑÌÈ  
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Perintah puasa sudah ada pada masa-masa sebelum nabi muhammad,tetapi perintah puasa ramadhan ini ada ketika masa nabi Muhammad saw. Sehingga orang yang ikhlas menjalankan ibadah puasa ini akan mendapat gelar orang yang bertaqwa. 
Untuk mendpatkan tingkatan takwa ini ada empat hal yang dilewati yaitu menjadi orang Islam (muslim), orang yang iman (mukmin), orang yang ihsan (muhsin), dan orang yang ikhlas (muklis), sehingga akan didapatkan tingkatan terakhir yaitu orang yang bertaqwa ( muttaqin). Allahu a’lamu...

 diambil dari berbagai sumber. 


               

0 komentar:

Posting Komentar