Hikmah Puasa Bulan Ramadhan
Oleh Umi Salamah
Bulan Ramadhan adalah bulan ke sembilan dari
hitungan tahun hijriyah. Pada bulan ini manusai diperintahkan untuk berpuasa
satu bulan penuh. Perintah pelaksanaan puasa pada bulan ramadhan ini dimulai dari tahun ke 2 hijriyah dan
dilakukan sampai saat ini.
Karena istimewanya bulan ramadhan kita menunggunya
sudah mulai dari awal bulan rajab. Kita sudah menunggu-nunggu bulan puasa
Ramadhan ini dengan doa:
اللَّهُمَّ بَارِكْ
لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ
Di antara hukmah puasa bulan ramadhan yaitu: kejujuran,
melatih rasa peduli sosial, mendapat tingkatan
takwa.
1.
Jujur
Sangat dirasakan kejujuran pada bulan puasa
ramadhan ini meningkat. Dengan niat puasa yang ikhlas, tidak ada orang yang
mencoba untuk hanya puasa jika terlihat oleh orang lain, mereka menajalankan
ibadah puasa dengan tidak makan dan minum pada siang hari karena dorongan dalam
diri, bukan karena orang lain. Umat muslim cenderung merasa eman-eman jika membatalkan puasa
tanpa sebab yang jelas. Pada bulan puasa ramadhan ada rasa enggan untuk
bersikap tidak jujur, karena ingin mendapatkan
keberkahan puasa ramadhan. Ia akan mikir-mikir
untuk berbohong sehingga biasanya ada istilah “ puasa gak boleh bohong, kalau
bohong nanti puasanya gak sah”.
2.
Melatih rasa peduli sosial
Dengan berpuasa ramadhan umat Islam sama-sama
merasakan haus dan lapar, dan merasa senasib dan seperjuangn untuk mengekang
hawa nafsunya dari mulai fajar sampai tenggelamnya matahari. puasa ramadhan
dilakukan oleh seluruh umat muslim di dunia ini, karena itu menjalankannya
tidak merasa berat. Apapun jika dilakukan bersama-sama akan terasa ringan.
Ketika bulan ramadhan tiba, umat Islam kenderung
ingin banyak-banyak beramal kepada orang yang membutuhkan, seperti memberikan
buka gratis, sahur gratis, sedekah di panti asuhan, masjid atau di pondok
pesantren. bersedekah pada bulan puasa ramadhan ini lebih ringan tidak seperti pada bulan-bulan sebelumnya.
Tingkat kepedulian sosial menjadi meningkat pada bulan ramadhan ini.
Di Indonesia sambutan terhadap datangnya bulan
ramadhan ini sungguh luar biasa, tidak hanya dari umat Islamnya sendiri bahkan dari
perusahaan-perusahaan juga kepeduliannya menjadi meningkat, seperti jika
biasanya pulang kantor jam 19.00 karena bulan ramadhan dipulangkan lebih cepat,
ini memberikan waktu untuk bisa berbuka puasa dengan saudara. Iklan-iklan untuk
menyambut ramadhan ini juga luar biasa, bagaimana
saling berbagi, mengasihi, saling pengertian,
dan selama bulan ramadhan banyak ditayangkan dan hal-hal positif di
media online ataupun cetak.
3.
Puasa menyehatkan mental dan tubuh
Dengan berpuasa tubuh istirahat dari terisi makanan,
ini membuat usus-usus akan lebih bersih dan dari sisa endapan makanan yang lama
kelamaan bisa menjadi lemak di perut. Puasa juga dapat meningkatkan kekebalan
tubuh karena tika orang puasa akan meningkat limfosit sampai 10 kali lipat
dalam tubuh, sehingga imunitas tubuh bukanya lemah tetapi tidak gampang sakit
dan terhindar dari berbagai virus. Selain itu dari sisi psikologi, kondisi
jiwa tidak cepat emosi sehingga secara kejiwaan
menjadi tenang, ini akan mempengaruhi kondisi fisik juga.
4.
Mendapatkan kebahagian ketika berbuka dan berjumpa dengan rabbnya.
Sungguh suara beduk dan azan pada waktu magrib
terasa sangat merdu bagi orang yang berpuasa, ada rasa bahagia yang luar biasa
ketika datang waktu buka puasa. Ini merupakan nikmat yang Allah berikan
bagiorang yang berpuasa, ada rasa syukur yang sangat dalam ketika mampu
menjalankan ibadah puasa sampaimasa halal untuk meminum dan makan makanan.
Ibaratnya seperti menemukan air saat di padang pasir. Ini kebahagian di dunia
pagi orang yang berpuasa, puncaknya adalah kebahagian kelak di akhirat bahwa
orang yang puasa dengan keihlasan akan bisa melihat secara langsung wajah
robbnya. Manusia berjumpa dengan kekasihnya saja ada rasa bahagia apalagi ini
berjumpa dengan Robb, Tuhan alam semesta.
5.
Mendapat tingkatan takwa
Ini sebagaimana yang ada dalam Q.S al-baqarah ayat 183:
$ygr'¯»t tûïÏ%©!$#
(#qãZtB#uä
|=ÏGä. ãNà6øn=tæ ãP$uÅ_Á9$# $yJx. |=ÏGä.
n?tã úïÏ%©!$#
`ÏB öNà6Î=ö7s% öNä3ª=yès9 tbqà)Gs?
ÇÊÑÌÈ
183. Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Perintah puasa sudah ada pada masa-masa sebelum
nabi muhammad,tetapi perintah puasa ramadhan ini ada ketika masa nabi Muhammad
saw. Sehingga orang yang ikhlas menjalankan ibadah puasa ini akan mendapat
gelar orang yang bertaqwa.
Untuk mendpatkan tingkatan takwa ini ada empat hal
yang dilewati yaitu menjadi orang Islam (muslim), orang yang iman (mukmin),
orang yang ihsan (muhsin), dan orang yang ikhlas (muklis), sehingga akan didapatkan
tingkatan terakhir yaitu orang yang bertaqwa ( muttaqin). Allahu a’lamu...
0 komentar:
Posting Komentar